Wednesday, July 29, 2009
PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan. Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi? Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap. Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap. Solusi: Fiuhh...setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com). Harddisk Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru. Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun. Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan. Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS. Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini. Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage. Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah. Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar. Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua. Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit. Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem. Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit. Drive Optik Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru. Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian? Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner. Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan. Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya? Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB. Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access). Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang. VGA dan Display Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna. Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK. Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1. Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA. Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan. Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan. Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST. Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor. Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan? Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor. Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim. Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor. Networking Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
11. Router Hang, dan Perlu Direstart. Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router. Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus. Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi. Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia). Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai. Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.
Monday, July 20, 2009
post Tips : Mengatasi Komputer Bermasalah
PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini bisa juga terjadi pada Anda.
Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya.
Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya.
Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.
Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.
Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.
Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat menjalankannya.
Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC
Langkah Pembukaan
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC?
Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.†Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar†monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.
Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
11. Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.
Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.
Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).
Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.
Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.
Mengatasi Masalah System Ip Conflict Di Jaringan Komputer
Kejadian yang cukup memusing kan terjadi beberapa minggu lalu di warnet saya , dimana pada setiap komputer muncul pesan System Ip Conflict with other computer dan ini artinya komputer mengindikasikan ada ip address yang sama . Padahal pada kenyataanya saya sudah cek semua bahwa ip address berbeda2 dari range 192.168.1.1 - 192.168.1.11.
Saking paniknya , pertama saya kira masalah di komputer server yang akhirnya saya install ulang sampai 2 kali . Akhirnya setelah berkonsultasi dengan teman dan juga googling sana sini dikit , ternyata ini merupakan ARP spoofing, gak jelas apa ini virus atau malware tadi yang pasti antara dua itu .
- Langkah pertama yang dilakukan adalah , download malwarebyte dan juga jangan lupa update avg dikomputer server terlebih dahulu .
- Langkah selanjutnya adalah cabut semua kabel LAN, lalu untuk giliran pertama scan komputer server dengan malware byte lalu disusul dengan AVG , selanjutnya ke semua client ( dalam posisis kabel LAN kecabut semua )
- Nanti bisa ketahuan mana yang komputer suspect sebagai biang yang membuat System Ip Conflict , yang menyamarkan semua address mac komputer sama .
- kalau ada salah satu komputer yang di scan dengan malwarebyte tidak bisa dibersihkan ( kasus saya kemaren sampai 200 erors ) dan ketika mau di bersihkan dia mendisable registry sendiri dan selalu restart2 terus, hajar saya tuh pc ! install ulang ! dari pada install ulang smua :D.
- setelah semua pc bersih , langkah selanjutnya adalah untuk pencegahan . Kalau yang ini sih saya dapat dari tutorial di website lain . Catat semua mac address setiap komputer , dengan cara ketik ipconfig/all di prompt/dos . ( physical address merupakan mac address )
setelah di catat semua komputer, bikin Bat file dan namakan saja dengan antiarp.bat misalkan lalu dijalankan di startup di setiap komputer , sehingga setiap komputer nyala akan mengeksekusi antiarp.bat .
gak tau cara jalanin di startup ? dari start menu klik kanan —> open —->program —> start up
lalu dari menu file pilih new — -> shortcut dan pilih antiarp.bat
Friday, July 17, 2009
Mengatasi masalah Scandisk dan Defrag
Maksud saya, kalau kita peduli terhadap kesehatan komputer kita, maka kita akan berusaha sebaik mungkin untuk memeliharanya.
Caranya ?
Ada banyak cara untuk memelihara kesehatan komputer kita agar tetap stabil, baik dari segi performansi, maupun sistem.
Misalnya, kita usahakan sebulan sekali untuk melakukan scandisk dan defrag pada harddisk. Tujuannya adalah untuk memantau sejauh mana kondisi harddisk yang ada pada komputer kita.
Cuma, kadang kala dalam proses pemeliharaan tersebut kita menghadapi kendala, contohnya ketika kita sedang melakukan proses Scandisk atau Defrag, ternyata setelah berjalan sekian puluh persen (misal 70%) kemudian macet atau hang.
Ada beberapa penyebab mengapa Scandisk dan Defrag yang sedang kita jalankan gagal. Kali ini saya akan memberikan tips dan trik agar Scandisk dan Defrag bisa berjalan dengan sukses.
Langkah-langkahnya :
1. Non-aktifkan program Antivirus misalnya Norton Antivirus, dengan cara memilih option Disable autoprotect pada aplikasi yang bersangkutan.
2. Klik Start | Run, ketik msconfig dan tekan tombol Enter atau klik OK.
3. Pada tab General, pilih Selective StartUp dan kosongkan tanda centang pada semua item di bawah kelompok ini.
4. Klik Apply dan OK.
5. Restart Windows.
Setelah Windows berjalan kembali, sekarang jalankan Scandisk dan Defrag. Bila proses Scandisk dan Defrag sudah selesai, jangan lupa untuk menjalankan msconfig kembali dan kini pilihlah Normal StartUp. Terakhir restart Windows lagi.
Semoga bermanfaat....
Mengatasi masalah Scandisk dan Defrag
Maksud saya, kalau kita peduli terhadap kesehatan komputer kita, maka kita akan berusaha sebaik mungkin untuk memeliharanya.
Caranya ?
Ada banyak cara untuk memelihara kesehatan komputer kita agar tetap stabil, baik dari segi performansi, maupun sistem.
Misalnya, kita usahakan sebulan sekali untuk melakukan scandisk dan defrag pada harddisk. Tujuannya adalah untuk memantau sejauh mana kondisi harddisk yang ada pada komputer kita.
Cuma, kadang kala dalam proses pemeliharaan tersebut kita menghadapi kendala, contohnya ketika kita sedang melakukan proses Scandisk atau Defrag, ternyata setelah berjalan sekian puluh persen (misal 70%) kemudian macet atau hang.
Ada beberapa penyebab mengapa Scandisk dan Defrag yang sedang kita jalankan gagal. Kali ini saya akan memberikan tips dan trik agar Scandisk dan Defrag bisa berjalan dengan sukses.
Langkah-langkahnya :
1. Non-aktifkan program Antivirus misalnya Norton Antivirus, dengan cara memilih option Disable autoprotect pada aplikasi yang bersangkutan.
2. Klik Start | Run, ketik msconfig dan tekan tombol Enter atau klik OK.
3. Pada tab General, pilih Selective StartUp dan kosongkan tanda centang pada semua item di bawah kelompok ini.
4. Klik Apply dan OK.
5. Restart Windows.
Setelah Windows berjalan kembali, sekarang jalankan Scandisk dan Defrag. Bila proses Scandisk dan Defrag sudah selesai, jangan lupa untuk menjalankan msconfig kembali dan kini pilihlah Normal StartUp. Terakhir restart Windows lagi.
Semoga bermanfaat....
Thursday, July 16, 2009
Perbedaan Core Duo, Dual Core, dan Core2Duo
Saya sedang menimbang-nimbang untuk membeli komputer. Waktu saya membaca spesifikasi komputer-komputer di internet, agak membingungkan juga melihat banyaknya jenis prosesor intel. Apalagi namanya mirip-mirip: Core duo, Dual Core, dan Core2Duo. Intel mungkin perusahaan besar yang sukses. Namun cita rasanya dalam memberikan nama buruk sekali. Rasa penasaran ini membuat saya mencari-cari informasi di internet. Kesimpulannya, ternyata ketiganya tidak terlalu jauh berbeda.
Pendeknya, ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Core Duo, adalah tipe prosesor yang memiliki dua inti (core).
- Dual Core, adalah tipe prosesor Core Duo yang dikurangi jumlah L2 cache-nya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh harga prosesor yang lebih murah, untuk menyaingi prosesor AMD X2.
- Sementara Core2Duo adalah prosesor Core Duo yang dipersiapkan untuk mensupport sistem operasi 64bit. Dengan L2 cache yang lebih besar.
Dual core vs Core Duo
sekarang ini, banyak orang dipusingkan dengan prosesor intel berinti 2. Berikut akan saja jelaskan perbedaannya :
Menurut sejarahnya, intel pertama kali mengeluarkan prosesor berinti 2 pada bulan May 2005, yang ia beri nama Pentium D. Pentium D ini adalah lanjutan dari Pentium 4. Arsitektur prosesor ini menggunakan NetBurst microarchitecture. Clock speed prosesor ini berkisar antara 2,6 hingga 3,6 Ghz dengan bus sebesar 800Mhz. Code namenya adalah Smithfield (generasi 1 dengan 90nm) dan Presler(generasi 2 dengan 65nm). List jenis Pentium D ini bisa dilihat di sini. Kelemahan prosesor ini adalah setiap inti berdiri sendiri dengan cache nya masing-masing, sehingga antara inti satu dengan inti yang lain tidak bisa bekerja sama. Selain itu prosesor ini di klaim user sebagai seri pentium yang paling boros listrik. (100watt untuk prosesor saja)
Selain itu diwaktu yang berdekatan itu, intel juga mengeluarkan intel Pentium Extreme Edition, yang sebenarnya masih berbasis dari Pentium D, yang diperbesar kemampuannya. Memiliki bus 800Mhz dan 1066Mhz (yang saat itu merupakan bus paling besar dikelasnya). List prosesor ini dapat dilihat di sini. Prosesor ini dijual dengan harga $999 pada masanya dan tidak banyak di produksi. (merupakan prosesor yang langka.. sangat sulit mencarinya saat ini).
Pada Januari 2006, intel mengeluarkan Intel Core microprosesor (T 2xxx) yang memiliki codename Yonah, yang ditujukan untuk laptop (mobile prosesor). Intel core menggunakan arsitektur gabungan dari NetBurst microarchitecture dan core microarchitecture. Intel core terbagi 2 yakni Core Solo dan Core Duo, yang dimana perbedaan keduanya hanya pada banyak corenya saja. Intel core series dibuat dengan arsitektur 65nm, bus antara 533 atau 667 Mhz, danL2 cache share sebesar 2MB untuk kedua core. Kemampuan lainnya adalah kemampuan untuk mematikan salah satu core jika tidak diperlukan, sehingga listrik yang diperlukan semakin sedikit. List prosesor ini bisa dilihat di sini.
Kemudian pada Juli 2006, intel meluncurkan Intel core 2 prosesor yang memakai Intel Core microarchitecture. Sama seperti intel core, intel core 2 ini juga terbagi 2 yakni core 2 solo dan core 2 duo, yang masing-masing memiliki versi untuk desktop computer (E-series) dan mobile computer (T-series[T5xxx atau T7xxx]). Perbedaan Intel Core dengan Intel Core 2 adalah intel core 2 memiliki 64-bit processor (supporting Intel 64) , jumlah L2 cache yang lebih besar, serta bus yang lebih tinggi.
Untuk Desktop, intel core2 ini memiliki 2 codename yaitu Allendale (for lower-end) dan Conroe (for high-end).
Allendale memiliki kode prosesor E6300 (1.86 GHz) dan E6400 ( 2.13 GHz), dan keduanya memiliki 2MB L2 cache dengan FSB 800Mhz. Pada januari 2007, intel meluncurkan lanjutan Core2Duo Alledale dengan seri E4xxx. Prosesor ini memiliki bus 800Mhz dengan L2 cache sebesar 2MB)
Sedangkan conroe (E6×00) memiliki FSB 1066Mhz dengan L2 cache sebesar 4MB. Pada april 2007, diluncurkan seri conroe yang baru yakni E6320 dan E6420 (conroe yang memiliki clock lebih kecil 1,8Ghz dan 2,13Ghz). 3 bulan kemudian, intel meluncurkan lagi tambahan list conroe, yakni E6×50 yang memiliki FSB 1333Mhz dengan L2 cache 4MB.
Selain itu ada juga ConroeXE (Core2Extreme), yang merupakan kelas premium dari Core2Duo (yang harganya $999) dengan clock speed 2,93Mhz (tertinggi diserinya), L2Cache 4MB dan Bus sebesar 1066Mhz.
Pada Januari 2008, bisa dikatakan bahwa conroe telah tamat dan muncul core2duo prosesor baru 45nm dengan code name Wolfdale. serinya E7200,(fsb 1066) , E7300 (fsb 1066), E8190, E8200, E8300, E8400, E8500, E8600. Selain seri E7200 dan E7200, semuanya memiliki fsb 1333Mhz dengan L2 cache sebesar 6MB.
Untuk Core2Duo mobile, terdapat beberapa generasi.
Generasi pertama memiliki code name Merom. Ditandai dengan seri prosesor T5×00 yang memiliki L2Cache 2MB, bus antara 533 atau 667Mhz; atau T7×00 yang memiliki L2Cache 4MB dan bus sebesar 667Mhz.
Generasi kedua memiliki codename Merom 2M (T7×50) yang diluncurkan pada awal 2007 dan memiliki L2 cache sebesar 2MB dengan FSB sebesar 667MHz (kecuali T5470 yang berFSB 800Mhz)
Generasi ketiga memiliki codename SantaRosa (T7×00) yang diluncurkan pada May 2007, dengan ciri-ciri memiliki FSB sebesar 800Mhz.
Generasi berikutnya, disebut penryn. Prosesor mobile intel dengan arsitektur 45nm. Bus antara 800Mhz (seri T8×00, T9×00, SU9×00) dan 1066Mhz (SL9×00 dan SP9×00 series). L2 cache antara 3MB atau 6MB.
list Core2Duo prosesor dapat dilihat disini
Pentium Dual Core. Pada tahun 2007, intel kembali menggunakan nama “pentium” untuk membangkitkan pasar yang lemah. Pentium Dual core dibagi 2, untuk notebook dan untuk desktop. Pentium dualcore untuk notebook sebenarnya adalah Intel Core Duo (Yonah) yang dipotong L2 cachenya manjadi 1MB dan memakai FSB 533MHz. (cek list here). Sedangkan pentium dualcore untuk Desktop adalah Allendale yang dipotong L2 cachenya menjadi 1MB dan hanya memakai FSB 800MHz (serinya E2xxx).
Kesimpulannya Pentium Dualcore hanya produk lama yang dikurangi performanya untuk menurunkan harga jual
Merubah Password Windows Xp lewat Command
Perintah yang di gunakan adalah net user. Bila anda belum pernah menggunakan perintah command di windows, marilah kita belajar untuk mencobanya.
- Yang pertama yang harus kita lakukan adalah membuka cmd melalui Start > Run lalu ketikkan cmd dan tekan enter.
- Lalu apa perintah yang bisa digunakan untuk mengganti password tersebut ? Perintah yang akan kita gunakan adalah perintah net. Untuk melihat apa saja kegunaan dari perintah net ini, ketikkan net /? lalu tekan enter. Untuk lebih spesifiknya, kita akan menggunakan perintah net user. Ketikkan perintah ini sehingga akan menampilkan daftar user yang ada pada Windows tersebut. Biasanya user yang ada pada windows xp adalah administrator, user anda, guest.
- Lalu, bagaimana kita bisa mengganti password dari user-user tersebut? Ketikkan baris perintah net user /? untuk mengetahui fungsi-fungsi dari perintah ini.
- Untuk melakukan perubahan password pada user anda harus memilih user mana yang anda mau kasihkan password atau mau anda kasih hilang passwordnya, contohnya user administrator jadi anda tinggal ketikkan di cmd windows perintah net user administrator 123456 kemudian enter
- Coba anda logoff, dan masuk dengan user yang telah diganti passwordnya tadi. Password akan berubah menjadi 123456 sesuai dengan permintaan kita.
- Bagaimana jika ingin mengosongkan/menghapus password tersebut? Ketikan :
net user administrator * - lalu jika ada tampilan untuk meminta password yang baru, kosongkan lalu tekan
enter hingga pesan mengganti password telah berhasil dilakukan. - Selesai….. selamat mencoba
Thursday, July 9, 2009
Seputar Harddisk
Harddisk adalah salah satu contoh storage device (non-removeable storage = media penyimpanan data yang bersifat tetap, tidak dapat dipindahkan sewaktu-waktu dalam perkembangannya menjadi removeable storage). Asal-muasal kata hard disk, hard artinya keras dan disk artinya piringan/cakram, jadi harddisk adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai penyimpan data secara permanent sesuai dengan perintah yang dilakukan oleh system operasi. Harddisk dibedakan dalam beberapa kategari, yaitu sebagai berikut:
- Kecepatan : dinyatakan dengan ukuran RPM (Rotation Per Minuetes)
Kecepatan mempengaruhi kinerja harddisk dalam hal pengaksesan data, parameter yang digunakan adalah Seek time adalah selang waktu yang dibutuhkan antara waktu CPU meminta sebuah file dengan waktu byte pertama terkirim ke CPU. Satuan dalam milliseco. Data rate adalah jumlah byte per detik yang dapat dikirimkan ke CPU. Satuan dalam megabyte per detik.
Sehingga semakin cepat putaran harddisk maka akan semakin cepat akses data dari dank e harddisk.
- Kapasitas : dinyatakan melalui satuan byte
- Interface : SCSI (Small Computer System Interface), IDE (Integrated Drive Electronics)/PATA (Parallel ATA), SATA (Serial ATA)
SCSI (Small Computer System Interface) adalah standar yang menghubungkan peripheral ke komputer dengan interface yang memakai perintah SCSI (SCSI Command). Banyak digunakan untuk server, atau sistem yang memerlukan transfer data yang sangat cepat. Harga hardisk ini sangat mahal sehingga tidak ekonomis untuk digunakan sebagai harddisk personal
ATA singkatan dari Advanced Technology Attachment,
merupakan suatu disain antarmuka (interface) harddisk yang terintegrasi controller didalamnya, sehingga dapat meningkatkan kecepatan akses, mampu memberikan informasi karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play.
PATA (Parallel Advance Technology Attachment).
Nama ini resmi disandang sejak hadirnya SATA,dimaksudkan untuk menandakan perbedaan diantara keduanya (dahulunya hanya disebut ATA). Disebut sebagai Parallel ATA karena pemasangan harddisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel. PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swapable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm). keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage, demikian harga lebih murah.
Sedangkan SATA (Serial Advance Technology Attachment).
Dimana satu device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecil dibanding kabel IDE. SATA juga dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada harddisk SCSI. Teknologi ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien akibatnya kinerja mekanis juga lebih efisien dan menjaga umur harddisk menjadi lebih lama (awet) dan akses data jauh lebih cepat dibanding dengan PATA. Digadang-gadang dengan teknologi NCQ, SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan harddisk sebagai removeable storage.
Harddisk terdiri dari beberapa bagian seperti Logic board, motor, interface slot, read-write head, Platter, dan body.
Logic board akan mengatur kerja harddisk sesuai dengan perintah dari sistem operasi, yaitu untuk mengatur kecepatan putaran motor dan gerak read-write head sesuai dengan lokasi penempatan data. Penyimpana data pada permukaan Platter, yaitu piringan dari bahan alumunium yang telah dilapisi bahan magnetic.Permukaan Pletter akan menyimpan data dalam Track (track adalah sepanjang keliling piringan, piringan terdiri dari beberapa track) dan sector. Setiap track akan dibagi menjadi beberapa sector. Setiap sector akan berisi byte dalam jumlah yang tetap, misalnya 128 byte atau 256 byte. Data merupakan rangkaian pola byte. Read-write head akan membaca dan menulis data pada harddisk serta menyampaikan informasi kepada Logic board selanjutnya akan disampaikan ke CPU melalui interface.
Perkembangan harddisk sangat cepat, dalam hal kapasitas yang saya tahu telah mencapai kapasitas sebesar 1 terabyte, contohnya 1,5 terabyte (Seagate Barracuda 7200.11 1.5TB) dan 2 terabyte (WD 20EADS) (luar biasa), yaitu dengan menggunakan teknologi Perpendicular Magnetic Recording (PMR) menggunakan lima buah plat magnetic yang masing-masing berkapasitas tertentu misalnya 200GB untuk kapasitas total 1 terabyte. Untuk menopang kecepatan akses data menggunakan cache memory sebesar 32 MB dan didukung dengan transfer rate sebesar 150 Mbyte per secon serta kecepatan putaran 7200 RPM dengan antarmuka SATA, seperti harddisk keluaran Hitachi Dekstar 7K1000 yang berkapasitas 1 TB (tera byte). Selain harddisk dengan kapasitas besar dan kecepatan akses yang tinggi juga berkembang harddisk dengan ukuran yang relative kecil, contohnya harddisk eksternal keluaran Vantec Nexstar NST-350U2/UF dan NST-250U2/UF, dengan ukuran 3,5 inci dan 2,5 inci dengan interface USB 2.0 dan USB 2.0-Firewire. Atau kecanggihan yang ditawarkan IBM dan NetApp dengan harddisk yang hemat energi listrik, efisiensi track, serta kemudahan backup dan recovery data pada IBM N series.
Dan rahasia tentang tersembunyinya harddisk dalam CPU komputerku akan terungkap sesaat lagi.
Harddisk yang saya sembunyikan dalam CPU tertera….
SEAGATE
Model ST320014A
U series X : 16.383 CYL – 16HDS – 63 SECT – LBA 39,102,376
ULTRA ATA (interface)
Dari apa yang tertera dalam harddisk itu saya hanya dapat menyimpulkan bahwa dari model harddisk itu dapat ditentukan dari produsen Seagate (ST) dengan kapasitas 20GB dan menggunakan interface ULTRA ATA, yaitu perkembangan dari interface ATA.
Selama penggunaan computer ini saya belum mengalami masalah dengan harddisk ini (belum pernah diganti…alias awet) dan saya tidak mau mengalami masalah dengan harddisk, dengan tidak melakukan perawatan secara khusus, hanya dengan memenuhi (atau menggunakan) power supply standar dan jika pemakaian lama terkadang kipas angin eksternal diarahkan ke CPU, maksud saya sebagai pertolongan pendingin CPU.
Saya selalu berkecukupan (lebih tepatnya dipaksakan untuk cukup) dengan kapasitas yang sebesar ini dengan tidak melakukan penambahan atau menggantinya dengan hardisk yang punya kapasitas yang lebih besar. Hanya saja, diwkatu yang akan datang mempunyai harddisk eksternal dengan kapasitas yang cukup besar sehingga kapasitas penampung data lebah besar dan lebih fleksibel untuk dibawa kemana saja.. Saya belum
Agar harddisk dapat terpelihara dengan baik, hal sangat sederhana yang perlu diperhatikan adalah
gunakanlah sumber daya/listrik yang sesuai dengan tegangan/arus listrik yang di izinkan, karena dapat merusakkan perangkat dalam harddisk khususnya motor.
Suhu, jagalah suhu pada harddisk agar tidak melebihi batas suhu yang diizinkan (max 60OC), sebaiknya jika sering menggunakan computer (harddisk) dalam waktu lama tambahkan pendingin (kipas) untuk harddisk. Atau digunakanteknologi piringan bukan dari alumunium, tetapi dari bahan yang tahan terhadap panas (mungkin dari platina atau emas?bagaimana dngan efisiensi bahan?) atau read-write dengan sistem laser.
Bagi pemilik harddisk eksternal jangan dibanting…hehehe dengan tidak sengaja tentunya, sebaiknya gunakanlah tas pengaman (yang agak tebal dan empuk)